Kamis, 10 Mei 2012

UJIAN PRAKTEK INTERNET 2012_SUSI ANTIKA_2 AK.1

Kanker payudara, menurut wikipedia yaitu pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan payudara seseorang. Kanker payudara ini umumnya menyerang pada kaum perempuan. Kanker Payudara menimbulkan rasa takut yang luar bisa bagi kaum perempuan, selain keganasannya yang tanpa ampun, kanker ini kerap datang tiba-tiba tanpa permisi. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi. Bila sudah sampai stadium lanjut, pengangkatan payudara kadang-kadang dilakukan untuk keselamatan pasien.
Definisi Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.  Selain itu, kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17.  Patofisiologi Transformasi Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.
  • Kanker payudara fase inisiasi. Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. Kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. Bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan.
  • Kanker payudara fase promosi. Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. Karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).
Hal ini tentu menjadi sesuatu yang menakutkan bagi seorang wanita. Hampir semua jenis kanker memiliki penyebab spesifik. Misalnya sebagian besar kasus kanker kulit disebabkan oleh sinar ultraviolet matahari. Sedangkan kanker paru-paru disebabkan karena rokok. Namun tidak ada penyebab tunggal yang pasti untuk kanker payudara. Beberapa faktor bisa menjadi penyebab kanker payudara. Misalnya faktor genetika, lingkungan, dan hormon kemungkinan turut berperan dalam kanker payudara. Wanita yang rentan terhadap faktor-faktor tadi bisa jadi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang kanker payudara.
Penyakir kanker payudara (Breast Cancer/Carcinoma mammae) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian nomor lima (5) setelah ; kanker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.
Tipe Penyakit Kanker Payudara Type kanker payudara ini dapat dikategorikan dalam dua bagian dengan melalui pemeriksaan yang disebut dengan mammograms, yaitu :
  1. Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut ‘ductal carcinoma in situ’ (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.
  2. Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.
Stadium dan aneka ragam istilah perawatan medis yang harus dilalui oleh penderita kanker payudara:
  • Stadium 1. Pada stadium ini, benjolan kanker tak lebih dari 2 cm dan tidak dapat terdeteksi dari luar. Perawatan yang sangat sistematis akan diberikan pada kanker stadium ini, tujuannya adalah agar sel kanker tidak dapat menyebar dan tidak berlanjut pada stadium selanjutnya. Pada stadium ini, kemungkinan sembuh total pada pasien adalah 70%.
  • Stadium 2. Pada stadium ini, kemungkinan sembuh penderita adalah 30 – 40 % tergantung dari luasnya penyebaran sel kanker. Biasanya besarnya benjolan kanker sudah lebih dari 2 bahkan bisa sampai 5 cm dan tingkat penyebarannya pun sudah sampai daerah ketiak. Atau bisa juga ukuran kanker sudah mencapai 5 cm tapi belum menyebar kemana-mana. Biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran, dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal.
  • Stadium 3A. Menurut data dari Depkes, 87% kanker payudara ditemukan pada stadium ini. Benjolan kanker sudah berukuran lebih dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar limfa.
  • Stadium 3B. Kanker sudah menyebar ke seluruh bagian payudara, bahkan mencapai kulit, dinding dada, tulang rusuk dan otot dada. Selain itu juga penyebarannya juga sudah menyerang secara tuntas kalenjar limfa. Jika sudah demikian tidak ada alternatif lain selain pengangkatan payudara.
  • Stadium 4. Sel-sel kanker sudah merembet menyerang bagian tubuh lainnya, biasanya tulang, paru-paru, hati atau otak. Atau bisa juga menyerang kulit, kelenjar limfa yang ada di dalam batang leher. Sama seperti stadium 3, tindakan yang harus dilakukan adalah pengangkatan payudara.
Istilah tindakan medis yang dilakukan dokter untuk menghentikan laju pertumbuhan sel kanker:
1. Lumpectomy
Istilah awamnya adalah ‘pengangkatan benjolan’. Biasanya pengangkatan ini disertai sedikit (sangat minimal) jaringan yang sehat. Dengan cara ini, diharapkan jaringan yang tersisa dan masih sehat akan dapat membentuk kembali payudara secara alami.
2. Mastectomy Radikal
Pengangkatan payudara sebagian atau seluruhnya termasuk otot dada di bawah payudara untuk mencegah penyebaran kanker yang lebih luas. Sekarang, metode ini sudah jarang digunakan karena teknologi kedokteran sudah semakin maju.
3. Chemotherapy
Adalah terapi yang diberikan berupa pemberian obat-obatan tertentu yang sangat kuat efeknya (anti kanker). Terapi ini bisa diberikan lewat mulut atau berupa suntikan pada pembuluh darah. Pengobatan ini harus diberikan secara berulang-ulang dengan siklus yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
4. Terapi hormon
Metode pemberian hormon yang berfungsi sebagai penghambat laju perkembangan sel kanker.
5. Terapi radiasi
Pengobatan ini biasanya diberikan bersamaan dengan lumpectomy atau masectomy, fungsi terapi ini adalah untuk menghancurkan sel-sel kanker agar tidak merembet ke bagian tubuh yang lainnya
Ada beberapa cara pengobatan Kanker Payudara diantaranya :
a. Mastektomi : Pengangkatan seluruh atau sebagian payudara
b. Radiasi : Penyinaran pada daerah yang terkena kanker oleh Sinar X/Sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker
c. Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker
Mengkikis kanker ternyata karena kandungan philipnosidenya. Senyawa terpen itu sebagai antitumor. Itu dibuktikan hasil riset Tong Y dari Divisi Farmakologi Antitumor, Shanghai, China. Ia mengisolasi 2-10 mililiter philipnoside A dari gamat, lalu disuntikkan pada aorta tikus pengidap kanker. Hasilnya, sel kanker pada tikus tidak membentuk pembuluh darah mikro baru. Akhirnya sel mati karena tak mendapat pasokan nutrisi. Sedangkan hasil riset Jaime Rodriguez dari Fakultas Kimia, Universitas Santiago, Spanyol membuktikan bahwa teripang mengandung 0,93 g glikosida yang terdiri dari holothurinoside A, B, C, dan D dengan jumlah masing-masing 40 mg, 9 mg, 15 mg, dan 10 mg. Itu masih diimbuhi 20 mg holothurin A. Semuanya bersatupadu aktif menggempur kanker. Sementara kemampuan gamat dalam meregenerasi sel, menurut dr Luluk Zulfa Agustina dari Pati, aktif merehabilitasi sel-sel yang rusak akibat terjangan kanker. (Faiz Yajri)